Wednesday, September 1, 2010
Ngaben Masal, Agustus 2010, Asset Koperasi Samba Mandiri Tumbuh Tipis
Di Bulan Agustus 2010 ini terdapat upacara Ngaben (pembakaran mayat disertai dengan upacara yang besar oleh umat Hindu di Bali) secara masal di Desa Besakih, desa dimana Koperasi Samba Mandiri beroperasi.
Ngaben membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi bagi masyarakat Desa Besakih yang merupakan pengempon (pengelola) Pura Besakih. Walaupun di berbagai desa lain telah dilakukan penyederhanaan upacara Ngaben sehingga biaya tidak terlalu besar, namun rupanya hal tersebut tidak berlaku di Desa Besakih. Cukup kompleks kalau harus dijelaskan di sini (hehe selain juga penulis tidak mengetahui secara pasti, tapi hanya beropini). Nah, karena biaya Ngaben sangat besar, masyarakat kebanyakan tidak dapat melaksanakan ucapara Ngaben yang semestinya dilakukan pada saat keluarganya meninggal. Jalan keluarnya adalah dilaksanakan Ngaben secara masal yang dikoordinir oleh pemuka adat.
Adanya Ngaben masal tersebut membuat sebagian masyarakat ikut berpartisipasi di sana, baik membantu maupun ikut Ngaben (keluarganya yang sudah meninggal namun belum dilakukan Ngaben). Dengan kesibukan "non profit" tersebut membuat penghasilan masyarakat turun. Untuk menghidupi keluarga, sebagian masyarakat yang sudah menabung di Koperasi Samba Mandiri menarik tabungannya.
Penomena inilah yang membuat asset Koperasi Samba Mandiri hanya tumbuh Rp 6 juta menjadi Rp 436 juta dibandingkan bulan sebelumnya Rp 432 juta.
Walaupun asset tumbuh tipis, namun kebanggaan tetap dirasakan oleh pengurus dan karyawan Koperasi Samba Mandiri. Mereka bangga karena dapat membantu masyarakat (yang sudah ikut menabung) dimana saat mereka membutuhkan dana mereka dapat menggunakan tabungannya. Dengan manajemen yang baik, Koperasi Samba Mandiri dapat menyediakan seluruh dana yang ditarik masyarakat (penabung).
Maju Terus Koperasi Samba Mandiri.
www.ksm.co.id
Tuesday, August 17, 2010
Koperasi Samba Mandiri Mempersiapkan Usaha Perdagangan
Koperasi Samba Mandiri Terus Bertumbuh
Seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi Samba Mandiri, maka asset Koperasi Samba Mandiri pun terus tumbuh. Per tgl 31 Juli 2010 asset Koperasi Samba Mandiri telah mencapai Rp 432 juta. Nilai tersebut meningkat 6,14% dibandingkan asset per tgl 30 Juni 2010 yaitu sebesar Rp 407 juta.
Pertumbuhan ini didukung oleh anggota dan masyarakat yang mempercayakan uangnya untuk dikelola di Koperasi Samba Mandiri. Saat ini, masyarakat sekitar semakin percaya untuk menabung di Koperasi Samba Mandiri. Mereka sudah mulai mendapatkan berbagai keuntungan dari kegiatan menabung secara rutin.
Tidak hanya perorangan, instansi pun sudah mempercayai Koperasi Samba Mandiri. Hal ini tampak dari kepercayaan yang diberikan oleh Banjar Dinas Kunyit (Banjar Dinas setingkat RW kalau di Jawa). Uang sumbangan yang diperoleh Banjar Dinas Kunyit yang biasanya disimpan LPD (Lembaga Pekreditan Desa yaitu dilembaga keuangan milik Desa Adat) kini sudah dipercayakan kepada Koperasi Samba Mandiri.
Kepercayaan tersebut tidak datang begitu saja, namun dibangun dengan penuh komitmen dan dedikasi seluruh komponen pengurus Koperasi Samba Mandiri. Kepercayaan semakin kuat ketika manajemen Koperasi Samba Mandiri terbukti sangat baik. Hal ini terbukti ketika salah seorang pemilik tabungan yang cukup besar (sekitar Rp 100 juta) menarik tabungannya. Koperasi Samba Mandiri dapat memenuhi tepat waktu sesuai permintaan penabung.
Maju terus Koperasi Samba Mandiri!
Wednesday, June 30, 2010
Dinamis dan Elegan, Tampilan Website Koperasi Samba Mandiri
Tampak beranda ksm.co.id
Teknologi yang digunakan untuk membangun web ini pun cukup canggih. Tidak seperti kebanyakan website perorangan maupun UKM yang dibangun dengan CMS (content management system, seperti seperti joomla, PHP-nuke, dll) website Koperasi Samba Mandiri dibangun secara mandiri. Kelebihannya, desain web Koperasi Samba Mandiri dapat dibuat sesuai kebutuhan.
http://www.ksm.co.id/ dibangun dengan standar web 2.0 yang menggunakan PHP, mysql, AJAX, dan Javascript. Perpaduan semuanya membuat http://www.ksm.co.id/ menjadi website yang dinamis dan interaktif.
Selain website yang dinamis, mail server Koperasi Samba Mandiri pun cukup OK. Dengan memanfaatkan Google Aps, email @ksm.co.id menjadi email yang powerfull, yang dapat digunakan sebagai id di gmail, gtalk dan berbagai fasilitas lainnya. Tidak heran, jika para pengurus Koperasi Samba Mandiri sekarang kebanyakan berkomunikasi dengan gmail (dengan email @ksm.co.id) dibandingkan dengan sms (sms kok rasanya sangat kuno yah hehehe?
Penasaran? silahkan klik http://www.ksm.co.id/ mau tau bagaimana email @ksm.co.id bisa dipake di gtalk? silahkan di add dari gtalk Anda email saya (mahardika@ksm.co.id).
Selamat mengeksplorasi http://www.ksm.co.id/
Friday, May 7, 2010
Website Koperasi Samba Mandiri (www.ksm.co.id)
Koperasi Samba Mandiri (KSM) sebagai perusahaan yang juga melek teknologi tidak mau ketinggalan dari perusahaan besar lainnya. Pada tanggal 03-05-2010 web site Koperasi Samba Mandiri (http://www.ksm.co.id/) telah disetujui oleh PANDI (pengelola domain .id). Bagaimana proses untuk mendapatkan persetujuan domain tersebut? Berikut ceritanya.
Pada tanggal 02-05-2010 aku mengirim email ke gangster. Tapi email tersebut sepertinya tidak sampai ke tujuannya, bahkan aku sudah coba kirim beberapa kali melalui Hape-ku tetapi tetap gagal (ga tau kenapa, aku berulang kali mendapat informasi kalau email gagal dikirim). Karena beberapa informasi di email tersebut strictly confidential, maka email tersebut tidak aku tampilkan disini. Rangkuman isi email tersebut sbb:
Pada tgl 12-05-2010 aku akan pulang kampung dengan agenda :
- Emailisasi. yaitu pengurus Koperasi Samba Mandiri akan mendapat fasilitas sehingga bisa berkomunikasi dengan email.
- Membeli flexihome untuk Koperasi Samba Mandiri
- Pooling nama website Koperasi Samba Mandiri, pilihannya adalah :
1. http://www.ksm.co.id/ (pembuatannya memerlukan NPWP)
2. http://www.koperasisamba.com/
3. http://www.kopsamba.com/
4. http://www.sambamandiri.com/
5. http://www.koperasisambamandiri.com/
Satu-satu gangster yang membaca email tersebut adalah AX, yang bisa membaca langsung dari sent item di Hape-ku. Selesai membaca AX langsung memilih http://www.ksm.co.id/ katanya ini keren setara dengan http://www.bri.co.id/ http://www.bni.co.id/ (singkatan, 3 karakter, .co.id..hehe aku sedikit hiperbolic nih).
Aku pernah baca di PANDI (http://www.pandi.or.id/) bahwa untuk mendapatkan domain .co.id kita harus memenuhi beberapa syarat dokumen seperti SIUP/TDP atau akta notaris + NPWP dan KTP penanggung jawab serta kepemilikan merk (apabila ada). Dari data tersebut, yang sudah dimilik Koperasi Samba Mandiri saat ini adalah akta notaris dan perijinan dari Bupati. Memang tidak cocok dengan syarat tersebut, tapi aku tetap coba. Aku telpon salah satu reseller domain yang kebetulan berkantor di Surabaya. Dia menyarankan agar aku mencoba saja, kalau tidak diterima ya tidak perlu membayar. Sepertinya ini good deal. So aku pesen melalui internet dan aku lengkapi dokumen2 yang dibutuhkan. Aku memang merencanakan tgl dimulainya website Koperasi Samba Mandiri adalah tgl 02-05-2010, namun sayang, kebetulan tanggal itu hari minggu (tanggal 02-05 itu hari spesial, hari apa coba?) sehingga proses domain http://www.ksm.co.id/ tidak dapat dilanjutkan ke PANDI. Hadi, reseller domain yang aku hubungi, mengatakan proses http://www.ksm.co.id/ akan dilanjutkan hari Senin, tgl 03-05-2010.
Tidak sabar rasanya menunggu tgl 03-05-2010. Setelah menjelang siang aku menelpon Hadi, namun dia bilang masih diproses dan belum ada jabawan dari PANDI. Sekitar jam setengah duabelas aku dapat email dari Hadi kalau http://www.ksm.co.id/ sudah disetujui. Senangnya aku mendapat email tersebut :)
Tanpa disengaja, beberapa hari sebelumnya, dari hasil googling aku tahu ada google apps. Nah pada malam hari, tanggal 03-05-2010 sampai tgl 04-05-2010 dini hari aku setting google apps untuk ksm.co.id. Saat ini, kita bisa membuat email @ksm.co.id yang powerfull seperti halnya email @gmail.id. Email bisa dipakai chating di google talk, bisa dibuat push email dengan IMAP (internet message access protocol) dll. Keren deh.
Sunday, April 11, 2010
Perlu Ketegasan untuk Membangun Mental Masyarakat
Jawabnya: Tidak! Mereka tidak melarang kita berbuat baik, mereka tidak melarang kita membantu sesama. Tapi membantu sesama bukan dengan "menyesatkan" mereka. Semakin banyak orang "baik" yang memberikan uang kepada anak jalanan, pengemis dan pengamen maka mereka akan semakin nyaman dengan posisi mereka. Bahkan jumlah mereka akan terus bertambah karena merasa ini adalah "pekerjaan" yang mudah. Padahal bagi pemda-pemda tersebut, semakin banyak jumlah anak jalanan, pengemis dan pengamen maka mereka akan dianggap gagal dalam membangun daerahnya. Bagi masyarakat yang merasa tersentuh melihat anak jalan, dll maka mereka diharapkan untuk menyumbang ke panti-panti asuhan atau lembaga sosial lainnya. Harapannya panti asuhan atau lembaga sosial itu bisa membantu anak jalanan dengan memberikan pendidikan dan ketrampilan sehingga mereka bisa mandiri. Tujuan akhirnya adalah mengurangi anak jalanan, dll dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Maafkan aku kalau salah, ini hanya logika saja.
Lalu, apa hubungannya dengan Koperasi Samba Mandiri?
Waktu aku pulang, ada seorang Bapak yang minta kredit Rp 500 rb. Tapi dari awal dia bilang kalau dia tidak mampu untuk mengangsur pokok pinjamannya, dia hanya bisa bayar bunga (Rp 12.500 per bulan). Saat dia datang itu kebetulan hari libur dan MS yang waktu itu ada dirumah bilang ke dia agar datang besoknya. Mengenai jaminan, katanya dia punya motor tapi BPKBnya dipinjam temannya dan dijadikan jaminan di Koperasi Samba Mandiri. Dia minta, jaminannya pake BPKB motor itu.
Pada meeting sore hari itu, aku mempertegas kembali produk-produk kredit Koperasi Samba Mandiri, yaitu:
1. Kredit konsumsi bunga menurun
2. Kredit konsumsi bunga tetap
3. Kredit usaha (hanya untuk yang punya usaha yang sudah berjalan lancar minimal 2 tahun, boleh bayar bunga saja untuk jangka waktu maksimal 12 bulan)
Kembali ke Bapak yang minta pinjam Rp 500 rb itu, dia tidak memiliki usaha. Dia mau kredit yang hanya bayar bunga karena dia merasa tidak mampu untuk bayar pokok. Aku jelaskan ke MS dan BB pada saat meeting itu bahwa sesuai ketentuan Koperasi Samba Mandiri, Bapak itu tidak bisa diberikan kredit yang hanya membayar bunga saja.
Keesokan harinya Bapak itu datang sebelum makan siang. Aku tahu, yang namanya menolak memang tidak mudah. MS diam saja dan membiarkan Bapak itu menunggu kita makan. Selesai makan, MS mau pergi mengantar Wayan (karyawan) pulang karena sakit (baru habis jatuh naik motor). Bapak itu bilang gini "kalau mau pergi, kasi aku uang dulu dong". Nah waktu itu aku dengan MS bilang "Maaf, katanya ga boleh kredit tanpa bayar angsuran" begitu kira2 (ya aku ga inget apalagi omongan mereka) dan kemudian MS pergi ngantar Wayan.
Setelah MS pergi, Bapak itu bercerita dengan dengan Iwak. Singkat kata, pada sore harinya Iwak bilang kalau Bapak itu sedih banget sampai meneteskan air mata karena tidak dapat kredit yang dia harapkan. Sebelum Iwak cerita itu, aku juga sempat bilang gini ke MS "kasian juga Bapak tadi itu" trs MS jawab gini (kalau ga salah) "Kalo kasian kok nyuruh aku nolak?" terus aku bilang "keputusan kredit tidak boleh berdasarkan kasian". Aku lupa, bagaimana kelanjutan cerita itu.
Kalau dilihat sekilas, memang kasian Bapak itu. Di sinilah hubungan ceritaku tentang anak jalanan dengan Bapak itu. Saat melihat anak jalanan memelas, rasanya kita ga tega untuk tidak mengeluarkan seribuan, tapi itu tidak baik, kita tidak boleh kasian dan kemudian "menjerumuskan" dia.
Memang kasus Bapak itu tidak sama seperti itu. Tapi coba dihitung kembali. Kredit Rp 500 rb, jika diangsur bulanan selama 1 tahun maka angsuran pokoknya "hanya" Rp 41.667 + bunga 2,5% (Rp 12.500 pada bulan pertama, bulan kedua akan lebih rendah). Total angsuran pada bulan pertama sebesar Rp 54.167. Di sisi lain, jika kerja sebagai buruh harian dikampungku, gaji sehari adalah Rp 30.000. Hanya dengan menyimpan gaji sebagai buruh harian selama 2 hari harusnya sudah cukup untuk bayar angsuran sebulan. So, jika membayar Rp 54.167 aja berat, bagaimana melunasi Rp 500 rb sekaligus? Bukankah ini akan menjadi beban yang amat sangat besar bagi dia? Terus terang dari orangnya, aku yakin dia pasti akan bayar (bukan tipe orang yang akan ngemplang) tapi masalah waktunya kapan, itu saja. Aku juga mengerti, jika dalam kondisi susah, uang Rp 50 rb adalah jumlah yang besar.
Menurutku, karena ketidak mampuan Bapak itu untuk membayar angsuran sebesar Rp 54.167 (bulan pertama dan menurun pada bulan2 berikutnya) maka kredit dari Koperasi Samba Mandiri benar-benar tidak cocok (karena ada beban administrasi dan bunga). Harusnya Bapak itu bisa kita bantu dengan dana sendiri yang tidak ada beban bunga, yang bisa kita iklaskan sampai kapanpun Bapak itu mau bayar. Tapi sayangnya, kita beum sampai pada tahap itu. Mudah2an suatu saat kita diberi kesempatan untuk itu.
Kembali ke penolakan atas permintaan kredit Bapak itu, dari pada membabani orang yang tidak mampu dengan bunga dan administrasi, bukankah lebih baik kita tolak. Harapannya dia bisa mengusahakan dana yang tidak terlalu membebani dia. Dari pada kita tampak baik tapi malah membebani dia. Karena uang yang ada di Koperasi Samba Mandiri hampir seluruhnya membayar bunga, so tidak mungkin kita pake "beramal".
Dalam Blue Print Samba Grup sudah ada rencana untuk membangun "Samba Foundation" yang diharapkan akan menjadi lembaga amal yang berada di bawah Samba Grup. Suatu saat, jika Samba Foundation sudah terbentuk, ketika ada kasus seperti ini, Samba Foundation diharapkan mampu mengambil alih, bukan saja memberikan pinjaman sebesar Rp 500 rb tanpa bunga tetapi bagaimana membentuk Bapak tadi menjadi lebih mapan secara finansial.
Mari kita doakan sebentar, semoga Bapak tadi akan mendapat limpahan rejeki, semoga semua rencana Samba Grup dapat terwujud sehingga benar-benar dapat mensejahterakan masyarakat.
Thursday, March 25, 2010
Setahun Ganti Logo 2 Kali?
Ingat post tgl 12 Februari 2010? Judulnya "Koperasi Samba Mandiri, kredit gampang, nabung aman: a new logo with tag line"?
Bisa dikatakan saat itu Koperasi Samba Mandiri "mengganti" logonya untuk pertama kali setelah launching tahun 2009. Disebut mengganti karena walaupun logo "KSM" maupun tulisan "Koperasi Samba Mandiri" tidak diubah sedikitpun namun adanya kalimat "kredit gampang, nabung aman" mampu memperbaharui jiwa Koperasi Samba Mandiri. Berikut logo dengan tag line tersebut:
logo lama
Beberapa minggu yang lalu, aku minta bantuan teman untuk memperbaiki logo "KSM" agar menjadi 3 dimensi, seperti pita yang dibentuk sedemikian hingga menjadi tulisan "KSM". Nah berikut ini adalah logo baru, yang beruka cuma "KSM"nya saja.
logo baru
Lebih ok kan logo yang baru? Koperasi Samba Mandiri diharapkan seperti bibit mangga yang terus bertumbuh, semakin besar dan semakin menguntungkan. Pohon mangga, ketika kecil, perlu dipupuk, perlu disiram, pertumbuhannya pun masih lambat. Buah belum ada. Tapi semakin besar pohonnya maka pertumbuhannya makin cepat, mulai menghasilkan buah, semakin besar pohonnya, semakin banyak buahnya tapi disisi lain perawatan yang diperlukan semakin sedikit. Ga perlu lagi pupuk, ga perlu lagi disiram bahkan di musim kemarau sekalipun.
Terus bertumbuh Koperasi Samba Mandiri.
History logo KSM (Koperasi Samba Mandiri)
Monday, March 8, 2010
Pahami Bisnisnya, Lakukan dengan Hati
Ada satu contoh. Papa temanku, bekerja disebuah artshop (menjual barang-barang kerajinan produksi dari Bali). Artshop tempat dia bekerja tidaklah rame, jarang sekali ada tamu yang belanja sehingga gaji yang diterima pun pas pasan. Namun begitu, papanya temanku ini tetap bekerja dengan semangat dengan sepenuh hati. Hari demi hari berlalu tanpa ada kejadian yang istimewa, bulan pun berulang dengan angka tahun yang terus bertambah. Artshop yang kecil (jarang rame) membuat papanya temanku bisa punya banyak waktu untuk membaca dan belajar banyak hal.
Suatu hari datang tamu jepang 2 orang (dua-duanya cowo). Yang 1 sudah tua, umur di atas 60-an tahun dan yang satunya lagi masih muda, badan tegap dan kekar. Ketika tamu itu datang hampir semua karyawan berusaha melayani karena memang tidak ada tamu lainnya yang datang. Tamu tua tanya "aku mau beli burung (patung burung) yang jika digantung seimbang, tidak berat sebelah". Semua karyawan mencarikan burung untuk kakek jepang ini. 1 kardus burung dikeluarkan digantung satu demi satu tidak ada yang sesuai. Kardus kedua dikeluarkan, masih tidak ada yang sesuai. Kardus yang ketiga dikeluarkan...1 demi 1 karyawan artshop tersebut menjauh, tidak sabar untuk tetap mencari burung sesuai kriteria yang diinginkan tamu itu. Tinggallah papanya temanku ini seorang diri. Dia tetap semangat, satu persatu burung digantung, terus dan terus begitu. Tamu itu pun marah-marah karena apa yang dia cari tidak ada. Tapi papanya temanku bilang "tolonglah tunggu sebentar, kalau tidak ada disini saya akan carikan digudang, kami masih punya banyak stock, saya yakin ada yang memenuhi kriteria itu"
Hampir 2 jam sudah berlalu, papanya temanku masih mencari. Sampai akhirnya dia minta waktu kepada tamu itu untuk mencari di gudang dan meminta tamu itu menunggu. Tamu tua menjawab "kamu lah burung yang aku cari itu, aku ke Bali tidak sedang mencari burung, tetapi aku mencari rekan bisnis yang ulet, pekerja keras dan memiliki keyakinan yang tinggi akan keberhasilan".
Kisah itu adalah kisah seorang yang memiliki bisnis tanpa disengaja. Tapi bagaimana dengan bisnis yang "sengaja" kita bangun? Apa kira-kira yang kita butuhkan? Hehehe..ini pertanyaan berat, karena aku juga sedang memikirkan bisnis yang bisa dilakukan.
Menurut pendapatku, yang belum aku praktikkan, kalau melakukan suatu bisnis maka kita harus memahami bisnis itu? why, what and how-nya harus kita ketahui, kata Hermawan Kartajaya. Tapi aku ga taulah ilmu tingi-tinggi kayak gitu. Menurutku simpel sih yaitu pahami bisnis yang kita lakukan dan lakukanlah dengan hati.
Ambil contoh bisnis Lembaga Keuangan Micro (LKM) seperti Koperasi Simpan Pinjam atau Lembaga Perkreditan Desa (LPD, ini khusus ada di Bali). Bagaimana memahami bisnis ini? nah ini juga ga aku tahu tapi aku punya contoh orang (kelompok) yang tidak memahami bisnis mereka di LKM.
Ada seorang yang menabung di sebuah LPD di suatu desa di kabupaten Gianyar. Tabungan yang hanya sekitar 10-20 ribu per hari tersebut akhirnya terkumpul sekitar Rp 8 juta. Pada suatu saat, karena kepentingan uang mendadak, orang tersebut ingin meminjam uang sebesar Rp 200 ribu dari LPD. Orang itu sengaja tidak mengambil tabungannya, karena dia merasa sayang uang yang dia kumpulkan sedikit demi sedikit diambil begitu saja.
Tapi apa jawaban dari pengelola LPD? "Kalau tidak ada jaminan ya kredit ga bisa keluar". Coba dibayangkan sebentar, orang ini percaya kepada LPD sehingga dia mau menyimpan uangnya sebanyak Rp 8 juta di LPD tersebut tapi LPD (dalam hal ini pengurusnya) tidak percaya kepada orang itu untuk meminjamkan uang Rp 200 ribu!!! Jelas pengelola LPD tersebut tidak mengerti bisnis yang dia jalankan. Ya mungkin karena LPD itu bukan punya dia, dia hanya bekerja di sana yang berpikir LPDnya bagus atau jelek gajinya akan tetep.
Pemahan terhadap bisnis inilah yang aku coba tanamkan kepada seluruh pengelola Koperasi Samba Mandiri. Semua harus paham, bahwa Koperasi dengan usaha simpan pinjam sangat bergantung kepada kepercayaan masyarakat, baik percaya untuk menabung, maupun percaya untuk meminta kredit. Untuk itulah ketika orang yang menabung di LPD tadi memindahkan tabungannya ke Koperasi Samba Mandiri dan beberapa bulan sebelumnya dia juga sudah mengambil kredit sebesar Rp 1 juta dari Koperasi Samba Mandiri maka aku katakan kepada MS untuk memberikan dia suku bunga yang special untuk kredit yang masih tersisa yaitu sebesar 1,5% per bulan. Lumayan kan, tabungannya di Koperasi Samba Mandiri, dia juga memiliki kredit di Koperasi Samba Mandiri. Bila dihitung, uang yang dia tabung di Koperasi Samba Mandiri sangat berlebih untuk memberikan dia pinjaman, atau dengan kata lain, ya dia meminjam uangnya sendiri (dalam dunia perbankan, ini namanya kredit back to back).
Dengan memahami bisnis yang kita lakukan, menjalankan dengan hati maka kita akan nyaman dan orang-orang yang kita libatkan dalam bisnis itu jga akan nyaman.
Suskes Untuk Koperasi Samba Mandiri.
Sunday, March 7, 2010
Berbisnis dengan Hati
Ketika pintu terbuka, seorang lelaki, mungkin umurnya masih kurang dari 30 tahun, berdiri di depan pintu. "Oo Wayan ne..kok tumben malam-malam gini main" tanya MS penasaran. "Mbok tulungin yee cang mbok" (mbak tolong bantu saya, red) kata orang itu tidak sabaran.
MS mempersilahkan Wayan duduk dan meminta menceritakan apa yang terjadi. Wayan pun bercerita dengan nada yang kesal, seolah ingin menumpahkan semua beban berat yang dia hadapi. MS dengan sabar mendengarkan dan sesekali berkomentar untuk menenangkan Wayan yang makin naik pitam.
Itu lah penggalan kisah pilu Wayan, yang mungkin dialami oleh sebagian besar masyarakat kita di pedesaan. Keinginan untuk maju, untuk memiliki barang idaman, seringkali dimanfaatkan oleh orang-orang yang hanya ingin mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya, keuntungan yang merugikan dan mengecewakan orang lain.
Kredit atau pinjaman, bukanlah hal baru dimasyarakat. Kredit juga tidak tabu. Banyak orang yang dapat berkembang karena kredit. Bayangkan, apabila kita harus menabung dulu baru kemuadian membeli barang secara cash, mungkin harga barang tidak akan terkejar karena inflasi akan menggerus nilai uang kita.
Contoh, tahun 2004, pada awal keluar, harga Xenia adalah Rp 70 juta. Jika kita memiliki uang 14 juta saat itu dan memiliki kemampuan untuk menabung Rp 1.750.000 per bulan, manakah lebih menguntungkan beli Xenia saat itu (tahun 2004) secara kredit dengan DP 14 juta (20% dari harga mobil) atau uangnya ditabung sampai cukup untuk membeli Xenia?
Yang pertama, kita hitung kalau pake kredit (asumsi mengabaikan biaya asuransi dan biaya lainnya karena beli mobil secara tunai pun kita perlu asuransi). Dengan DP 14 juta, maka sisa yang harus di kredit adalah Rp 56 juta (Rp 70 juta - Rp 14 juta). Dengan bunga 12% per tahun menurun dengan jangka waktu kredit 4 tahun, maka angsuran bulan pertama sekitar Rp 1,7 juta dan terus menurun sampai pada bulan ke 48 hanya sekitar Rp 1,2 juta. Total uang yang kita keluarkan sampai dengan mobil lunas adalah Rp 83.720.000.
Yang kedua, kita hitung kalau kita menabung. Dengan memiliki uang Rp 14 juta (bunga tabungan 5% per tahun, bunganya tidak pernah kita ambil) dan setiap bulan kita menabung Rp 1.750.000 maka nilai Rp 70 juta akan tercapai pada bulan ke 30 (sekitar 2,5 tahun kemudian). Tapi berapa harga mobil saat itu? Rp 90 juta. Kita lanjut lagi nabung, dan mencapai Rp 90 juta pada bulan ke 39. Bearapa harga mobil saat itu? Rp 100 juta. Kita lanjut lagi nabung, sampai bulan ke 50, harga mobil terkejar dengan tabungan sekitar Rp 110 juta.
Dengan modal awal yang sama, dengan nilai tabungan/angsuran per bulan lebih kecil jika dengan kredit, pada tahun ke empat kita sama-sama memiliki mobil. Tapi perhatikan lagi, yang membeli dengan kredit sudah 4 tahun memiliki mobil, yang menabung baru pada tahun ke 4 memiliki mobil.
Lalu, yang membeli dengan kredit, total uang yang dikeluarkan berapa? ya betul, Rp 83.720.000. sedangkan yang membeli dengan menabung, berapa keluar uang? Rp 14 juta + Rp 1,75 juta dikalikan 49, ya betul, Rp 99,75 juta.
Dari contoh itu, jelas kredit lebih membantu, akan lebih mempercepat perkembangan kita. Hal yang juga tidak bisa disanggah adalah, "tidak ada perusahaan yang besar tanpa kredit".
Tapi itu semua kredit yang benar, bukan kredit dari seorang rentenir seperti yang dialami Wayan. Malam itu Wayan menceritakan dengan detail bagaimana dia memperoleh kredit dari Mawit.
Berawal dari keinginan untuk memiliki motor, maka diajaklah Wayan oleh seorang temannya ke showroomnya Mawit. Di sana Wayan memilih motor dan akhirnya pilihan pun dijatuhkan. Mawit merayu Wayan untuk membeli motor yang lebih bagus dan menjanjikan kredit kepada Wayan (karena memang budget Wayan tidak cukup untuk membeli motor yang disarankan Mawit). Mendengar janji manis dari Mawit berupa kemudahan proses kredit, Wayan pun terpengaruh.
Dia setuju mengambil motor yang lebih bagus dan pembayaran hanya sebagian, sisanya (sekitar Rp 4 juta) diberikan kredit oleh Mawit dengan bunga menetap 3% per bulan (catatan: bunga Koperasi Samba Mandiri adalah 2% per bulan menetap atau 2,5% per bulan menurun. Dalam istilah perbankan secara umum, bunga menetap = bunga flat, bunga menurun = bunga efektif). Selain bunga yang selangit, administrasi juga besar.
Bulan demi bulan Wayan lalui tanpa masalah. Sampai pada bulan ke 5, Wayan terlambat membayar 1 hari karena ada keperluan lain yang mendesak. Wayan terkejut saat mau membayar angsurannya, karena Wayan harus membayar denda sekitar Rp 31 ribu.
OK, seberapa besar sih Rp 31.000 itu? mari kita hitung.
Pinjaman Rp 4 juta, jangka waktu 2 tahun. Angsuran pokok Rp 166.667 dan bunga (3% per bulan, dihitung tetap dari Rp 4 juta walaupun setiap bulan pokok sudah diangsur, itulah bunga menetap) Rp 120.000. Total angsuran adalah Rp 286.667. So, Rp 31.000 adalah 11% dari Rp 286.667 (tagihan yang harusnya dibayar Wayan). Itu persentase yang sangat tinggi untuk ukuran denda!!!
Bulan itu, Wayan kecewa, tapi Wayan masih tahan dan dia berjanji dalam hati untuk tidak telat lagi agar tidak kena denda. Janji Wayan pun ditepati, 2 bulan berikutnya dia membayar dengan tepat. Namun pada bulan ke 3 sejak dia didenda, Wayan terlambat lagi. Kali ini alasannya adalah karena masalah kesehatan. Tapi Mawit tetap tidak peduli, terlambat berarti denda. Rp 31 rb kembali melayang.
Wayan pun kesal bukan kepalang. Pulang dari tempat Mawit Wayan berpikir keras dan BERTEKAD UNTUK MELUNASI KREDIT TERSEBUT. Tapi bagaimana caranya? Dari mana dapat uang untuk melunasi kredit tersebut? Lama Wayan berpikir. Sapi (yang merupakan "cadangan" utama masyarakat di Kampung) tidak punya, mau jual motor ga mungkin, karena motor itu dipake kerja.
Tiba-tiba...ting....Wayan ingat ada KOPERASI SAMBA MANDIRI yang di kelola oleh MS, tetangga Wayan yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Tanpa berpikir panjang, Wayan pun segera menggeber motornya ke tempat MS.
Setelah mendengar cerita Wayan, MS pun bilang ke Wayan "Ya sudah, pindahin aja kreditnya ke Koperasi Samba Mandiri, besok Wayan tanya ke sana harus melunasi berapa, kan itu kredit bunga menetap, nanti kalau sudah OK, Wayan datang aja ke kantor Koperasi Samba Mandiri, aku pasati bantu".
Dengan wajah yang tampak terhibur Wayan semangat berdiri dan mengatakan "Mbok, aku akan cek ke tempat Mawit malam ini juga!!". Setelah pamitan Wayan pergi.
Keesokan harinya, pagi-pagi Wayan datang ke rumah MS dan melaporkan bahwa semalam dia sudah mengecek jumlah yang harus dia lunasi di Mawit. Setelah dengan beberapa perhitungan, MS pun menyetujui keinginan Wayan untuk memindahkan kreditnya ke Koperasi Samba Mandiri.
Selesai proses pemindahan kredit, Wayan benar-benar lega. Wayan berterima kasih ke MS, kepada Koperasi Samba Mandiri. Memang Wayan tidak sendiri, ada sekitar 4 - 5 orang yang melakukan hal yang sama, memindahkan kreditnya dari Mawit ke Koperasi Samba Mandiri.
Kisah ini membuat aku semakin semangat untuk mengembangkan Koperasi Samba Mandiri, bukan saja untuk membantu mengembangkan ekonomi keluarga Samba, tetapi juga menyelamatkan masyarakat dari rentenir-rentenir yang mengatasnamakan koperasi.
Bunga 3% per bulan masih bisa dikatakan kecil, karena masih banyak "koperasi" yang meminjamkan uang dengan suku bunga 20% dalam 40 hari (pinjaman Rp 500 rb dibayar Rp 15 ribu setiap hari selama 40 hari). Hal inilah yang perlu kita berantas. Samba pernah berada dikondisi itu, pernah berhujan-hujan minjem uang ke tetangga, bahkan pernah sampai digigit anjing (thanks God tidak rabies) ketika mau minjam uang ke rumah tetangga. Tapi kita masih beruntung, tidak sampai terjebak oleh rentenir. Memang aku akui, aku belum bisa menjadi damawan yang membantu tanpa pamrih. Aku akui "bantuan" yang kita berikan bahkan menguntungkan kita, tidak saja investor (pemilik uang) tetapi juga para karyawan yang bekerja di Koperasi Samba Mandiri.
Sukses Koperasi Samba Mandiri, bangun kemandirian keluarga Samba dan seluruh lapisan masyarakat.
Tuesday, February 23, 2010
Ekspansi: Koperasi Samba Mandiri Menerima Calon Anggota Dari Desa Sibetan
Adalah Wayan (karyawan Koperasi Samba Mandiri) yang memperkenalkan Koperasi Samba Mandiri kepada keluarga dan tetangganya di Desa Sibetan. Sambutan masyarakat di Desa Sibetan pun sangat baik. Wayan yang lahir dan besar di Desa tersebut, tentu menjadi poin plus bagi Koperasi Samba Mandiri sehingga bisa lebih mudah diterima oleh masyakat setempat. Di lain pihak, Wayan juga diuntungkan karena semakin banyak luas daerah pemasarannya, semakin banyak nasabah yang dia miliki maka semakin besar potensi untuk mengembangkan karir dalam bidang perkoperasian maupun di masyarakat.
Pada hari pertama Wayan merangkul warga desa kelahirannya untuk bergabung dengan Koperasi Samba Mandiri, sudah ada 11 orang calon anggota yang menabung (koperasi hanya melayani anggota dan calon anggota) dan 2 orang yang meminta pembiayaan.
Jaya Koperasi Samba Mandiri!!
Peta Besaki Sibetan
Thursday, February 18, 2010
17 Februari 2010 Setahun Koperasi Samba Mandiri Beroperasi
Sunday, February 14, 2010
Dokumen-dokumen yang Diperlukan untuk Pengesahan Koperasi Samba Mandiri : Perencanaan Koperasi Samba Bagian 9
Please see the attached file. Those all are the document that we are
going to send to Dinas Koperasi. There is another document that I
could not show you i.e. a copy of bank account with opening balance Rp
22 juta.
Thank you.
No. : 01/KSM/XII/2008 Besakih, 22 Desember 2008
Lamp. : 1 (satu) Expl.
Perihal : Permohonan Pengesahan
Akta Pendirian Koperasi
Kepada Yth :
Bupati Karangasem
C.q Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Karangasem
Di Amplapura
Dengan Hormat,
Bersama ini kami mengajukan permohonan agar koperasi kami di catat dan mendapatkan pengesahan Akta Pendirian Koperasi / Badan Hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersama ini kami lampirkan :
- 3 (tiga) rangkap Akta Pendirian Koperasi
- Berita Acara Rapat Pembentukan Koperasi
- Daftar Hadir Rapat Pembentukan Koperasi
- Bukti Penyetoran Modal
- Neraca awal Koperasi
- Rencana Awal Kegiatan Usaha
- Foto copy KTP Anggota Pendiri
Dan sesuai dengan ketentuan undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, maka kami mengharapkan agar dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal penerimaan surat ini, Koperasi kami mendapatkan penyelesaian.
Demikian kami sampaikan permohonan ini untuk mendapat perhatian dan penyelesaian sebagaimana mestinya.
PENGURUS KOPERASI SAMBA MANDIRI | |
Ketua | Sekretaris |
| |
I Nengah Bawa | I Nyoman Rai |
Tembusan disampaikan kepada Yth:
- Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali di Denpasar
- Arsip
BERITA ACARA
RAPAT PEMBENTUKAN KOPERASI
Nomor : 01/BA/KSM/XII/2008
Pada hari ini, Senin tanggal 22 Desember 2008 pukul 10.15 wita bertempat di Br. Dinas Kunyit, Desa Besakih, Kec. Rendang, Kab. Karangasem, di mana telah diadakan rapat pembentukan koperasi yang dihadiri oleh 25 orang anggota Koperasi (daftar hadir terlampir). Bahwa Rapat anggota dipimpin oleh I Nengah Bawa dengan disaksikan oleh pejabat dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah kabupaten Karangasem sedangkan susunan acara rapat itu adalah sebagai berikut:
- Membentuk Badan Usaha Koperasi
- Nama dan Tempat Kedudukan
- Memilih Pengurus
- Memilih Pengawas
- Memberi Kuasa pengurus dan pengesahan Anggaran Dasar Koperasi
Bahwa dalam rapat telah sepakat dan mufakat sehingga diputuskan hal-hal sebagai berikut :
- Menyepakati pembentukan Badan Usaha Koperasi dengan mengambil sebuah nama Koperasi Samba Mandiri berkedudukan di Br. Dinas Kunyit, Desa Besakih, Kec. Rendang, Kabupaten Karangasem.
- Memilih Pengurus yaitu:
- I Nengah Bawa sebagai Ketua
- I Nyoman Rai sebagai sekretaris
- Ni Nengah Emy Rahayu sebagai Bendahara
- Memilih Pengawas yaitu:
- I Komang Suarsana Mahardika, ST sebagai Ketua
- I Kadek Wartama sebagai anggota
- Ni Nyoman Murni sebagai anggota
- Memberi kuasa kepada pengurus untuk menandatangani Anggaran Dasar Koperasi dan mengajukan dalam pengesahan kepada Pejabat yang berwenang dan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan berkenaan dengan keputusan rapat tersebut, tidak ada yang dikecualikan.
Berkenaan dengan segala keputusan yang diperlukan dalam pembentukan badan usaha sudah menemukan hasil mufakat, maka ketua menutup rapat pada pukul 12.30 Wita.
Demikian Berita Acara ini di buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Besakih, 22 Dsember 2008
An. Rapat Pembentuk Koperasi
PENGURUS KOPERASI SAMBA MANDIRI | |
Ketua | Sekretaris |
| |
I Nengah Bawa | I Nyoman Rai |
SURAT KUASA
Nomor : 02/SK/KSM/XII/2008
Yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Kami para pendiri Koperasi Samba Mandiri, yang berkedudukan di Br. Dinas Kunyit, Desa Besakih, Kec. Rendang, Kabupaten Karangasem.
No. | Nama | Pekerjaan | Jenis Kela min | No. KTP | Alamat |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
1 | I Nengah Bawa | Wira usaha | Lk. | 22.0802.311261.0104 | Br. Dinas Kunyit |
2 | I Nyoman Rai | Wira usaha | Lk. | 22.0802.110280.0001 | Br. Dinas Kunyit |
3 | Ni Nengah Emy Rahayu | Wira usaha | Pr. | 22.0802.620671.0001 | Br. Dinas Keladian |
4 | Ni Wayan Dessy Eka Rahayu | Wira usaha | Pr. | 22.0802.591289.0002 | Br. Dinas Keladian |
5 | I Komang Suarsana Mahardika, ST | Swasta | Lk. | 22.0802.040679.0002 | Br. Dinas Kunyit |
6 | I Ketut Adia Cipta Pratama | Swasta | Lk. | 22.0802.151181.0001 | Br. Dinas Kunyit |
7 | I Kadek Wartama | Wira usaha | Lk. | 22.0802.311272.0084 | Br. Dinas Besakih Kawan |
8 | I Wayan Artawan Wiraadnyana | Wira usaha | Lk. | 22.0802.301182.0001 | Br. Dinas Kunyit |
9 | I Ketut Sila Atmaja Negara | Wira usaha | Lk. | Br. Dinas Kunyit | |
10 | Ni Ketut Ganing | Wira usaha | Pr. | 22.0802.711261.0018 | Br. Dinas Kunyit |
11 | Ni Made Eka Lestari | Wira usaha | Pr. | 22.0802.620685.0002 | Br. Dinas Kunyit |
12 | I Manggu Samba | Wira usaha | Lk. | 22.0802.311242.0062 | Br. Dinas Kunyit |
13 | I Wayan Sudana | Wira usaha | Lk. | 22.0802.291280.0001 | Br. Dinas Kunyit |
14 | I Wayan Landra | Wira usaha | Lk. | 22.0802.311238.0094 | Br. Dinas Kunyit |
15 | I Kadek Kondri | Wira usaha | Lk. | 22.0802.040690.0002 | Br. Dinas Kunyit |
16 | Ni Kadek Tresna Asih | Wira usaha | Pr. | 22.0802.501177.0002 | Br. Dinas Kunyit |
17 | I Wayan Subagia | Wira usaha | Lk. | 22.0802.311261.0092 | Br. Dinas Kunyit |
18 | I Nengah Oka | Wira usaha | Lk. | 22.0802.311272.0117 | Br. Dinas Kunyit |
19 | Ni Komang Murni | Wira usaha | Pr. | 22.0802.440475.0001 | Br. Dinas Suwukan |
20 | I Wayan Yasa | Wira usaha | Lk. | 22.0802.200375.0001 | Br. Dinas Kunyit |
21 | Ni Wayan Bita | Wira usaha | Pr. | 22.0802.711268.0174 | Br. Dinas Kunyit |
22 | I Ketut Dapet | Wira usaha | Lk. | 22.0802.121281.0004 | Br. Dinas Kunyit |
Yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
II. Penerima Kuasa sebagai Pengurus Koperasi Samba Mandiri yang berkedudukan di Br. Dinas Kunyit, Desa Besakih, Kec. Rendang, Kabupaten Karangasem.
No. | Nama | Pekerjaan | Jenis Kela min | No. KTP | Alamat |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
1 | I Nengah Bawa | Wira usaha | Lk. | 22.0802.311261.0104 | Br. Dinas Kunyit |
2 | I Nyoman Rai | Wira usaha | Lk. | 22.0802.110280.0001 | Br. Dinas Kunyit |
3 | Ni Nengah Emy Rahayu | Wira usaha | Pr. | 22.0802.620671.0001 | Br. Dinas Keladian |
Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Bahwa PIHAK PERTAMA memberikan Kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk penyelesaian Akta pendirian Koperasi, menandatangani Anggaran Dasar Koperasi dan kelengkapannya serta mengajukan permohonan pengesahan Akta Pendirian Koperasi kepada pejabat yang berwenang.
Besakih, 22 Desember 2008 | ||||
Yang Menerima Kuasa | Yang Memberi Kuasa | |||
PIHAK KEDUA | PIHAK PERTAMA | |||
I Nengah Bawa | I | Ni Wayan Dessy Eka Rahayu | 1 | |
I Nyoman Rai | II | I Komang Suarsana Mahardika, ST | 2 | |
Ni Nengah Emy Rahayu | III | I Ketut Adia Cipta Pratama | 3 | |
4 | I Kadek Wartama | |||
I Wayan Artawan Wiraadnyana | 5 | |||
6 | I Ketut Sila Atmaja Negara | |||
Ni Ketut Ganing | 7 | |||
8 | Ni Made Eka Lestari | |||
I Manggu Samba | 9 | |||
10 | I Wayan Sudana | |||
I Wayan Landra | 11 | |||
12 | I Kadek Kondri | |||
Ni Kadek Tresna Asih | 13 | |||
14 | I Wayan Subagia | |||
I Nengah Oka | 15 | |||
16 | Ni Komang Murni | |||
I Wayan Yasa | 17 | |||
18 | Ni Wayan Bita | |||
I Ketut Dapet | 19 |
Berdasarkan keputusan Rapat pembentukan Koperasi yang diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2008, telah diputuskan susunan Pengurus dan Pengawas masa bhakti 2008 sampai dengan 2013 sebagai berikut :
- Susunan Pengurus :
Ketua : I Nengah Bawa
Sekretaris : I Nyoman Rai
Bendaraha : Ni Nengah Emy Rahayu
- Susunan Pengawas :
Ketua : I Komang Suarsana Mahardika, ST
Anggota : I Kadek Wartama
Anggota : Ni Nyoman Murni
An. Rapat Anggota
PENGURUS
KOPERASI SAMBA MANDIRI
PENGURUS KOPERASI SAMBA MANDIRI | |
Ketua | Sekretaris |
| |
I Nengah Bawa | I Nyoman Rai |
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENGELOLA
- IDENTITAS PENGELOLA
- Nama : I Nengah Bawa
- Tempat / Tanggal lahir : Besakih, tahun 1963
- Alamat : Banjar Dinas Kunyit
- Perkerjaan : Wira usaha
- Status : Kawin
- Pendidikan : SD
- Kewarganegaraan : Indonesia
- KETERANGAN
- Memang benar bahwa saya selama hidup ini belum pernah tersangkut dengan perbuatan kriminalitas yang merugikan kepentingan public/orang lain.
- Sanggup dan bersedia mengelola Koperasi Samba Mandiri dengan penuh kejujuran, keterbukaan dan transparan.
- PENGALAMAN
- Pengalaman Kerja :
- Wira usaha
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dan saya tanda tangani sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Besakih, 22 Desember 2008
Saya yang membuat,
I Nengah Bawa
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENGELOLA
I. IDENTITAS PENGELOLA
- Nama : Ni Nengah Emy Rahayu
- Tempat / Tanggal lahir : Besakih, 22 Juni 1971
- Alamat : Banjar Dinas Keladian
- Perkerjaan : Wira usaha
- Status : Kawin
- Pendidikan : SMP
- Kewarganegaraan : Indonesia
II. KETERANGAN
- Memang benar bahwa saya selama hidup ini belum pernah tersangkut dengan perbuatan kriminalitas yang merugikan kepentingan public/orang lain.
- Sanggup dan bersedia mengelola Koperasi Samba Mandiri dengan penuh kejujuran, keterbukaan dan transparan.
III. PENGALAMAN
- Pengalaman Kerja :
- Wira usaha
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dan saya tanda tangani sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Besakih, 22 Desember 2008
Saya yang membuat,
Ni Nengah Emy Rahayu
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENGELOLA
I. IDENTITAS PENGELOLA
- Nama : I Nyoman Rai
- Tempat / Tanggal lahir : Besakih, 11 Februari 1980
- Alamat : Banjar Dinas Keladian
- Perkerjaan : Wira usaha
- Status : Kawin
- Pendidikan : SMP
- Kewarganegaraan : Indonesia
II. KETERANGAN
- Memang benar bahwa saya selama hidup ini belum pernah tersangkut dengan perbuatan kriminalitas yang merugikan kepentingan public/orang lain.
- Sanggup dan bersedia mengelola Koperasi Samba Mandiri dengan penuh kejujuran, keterbukaan dan transparan.
III. PENGALAMAN
- Pengalaman Kerja :
- Wira usaha
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dan saya tanda tangani sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Besakih, 22 Desember 2008
Saya yang membuat,
Ni Nengah Emy Rahayu
Sabar yoo..nanti lanjut ke bagian 10, aku tidur dulu..thx